Architecture and F&B Industry

20 December, 2024

OPENINGS

AURY TIKAFIA

Sore-sore sambil menikmati secangkir kopi buatan sang barista di kafe dekat rumah. Entah itu untuk sekadar menenangkan diri, bercengkrama dengan teman, atau bahkan mengerjakan tugas. Siapa yang sering merasakannya?

Bukan hal asing lagi bahwa banyak orang yang hobi melakukan hal tersebut, bahkan mungkin kamu salah satunya. Terjadinya pandemi COVID-19 pada akhir tahun 2019 silam, tidak terlepas dari tren arsitektural dalam industri F&B. Hal ini disebabkan karena munculnya gaya hidup baru secara serentak yang membicarakan pokok-pokok yang sehat dan higienis. Berikut merupakan poin-poin tren arsitektur di industri F&B selama masa pandemi: 

Ventilasi Udara yang Efektif

Ventilasi udara yang efektif dapat membantu mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui udara (airborne diseases) seperti COVID-19. Suatu ventilasi udara dapat dikatakan efektif apabila telah memenuhi ventilasi silang (sirkulasi udara dengan posisi saling berhadapan dalam sebuah ruangan). Ventilasi pada desain dapat diterapkan dengan mengatur tipe dan lokasi bukaan. Sebagai contoh, jendela tipe jalusi dapat memasukkan angin hingga 75%. Sementara jendela tipe sliding hanya dapat memasukkan angin sekitar 45%. 

Sumber: Talaga Sampireun oleh Seniman Ruang (Sumber: archdaily)

Tata Ruang yang Mencukupi

Pandemi COVID-19 identik dengan slogan “jaga jarak selama pandemi”. Menjaga jarak memang sangat dianjurkan agar meminimalisasi penularan penyakit. Ketika seseorang mengunjungi retail F&B yang tata ruangnya tidak memenuhi secara aspek spasial (misalnya ruang sirkulasinya sempit dan berhimpitan), maka akan sangat memungkinkan terjadi penumpukkan massa dan penularan penyakit. Sebagai seorang arsitek, solusi arsitektural yang dapat ditawarkan adalah dengan mengatur dimensi ruang sesuai standar dan fungsinya, serta mengatur sirkulasi agar tidak terjadi traffic point

Sumber: Blue Bottle Coffee Umeda Chayamachi Cafe (Sumber: archdaily)

Area Pesan Makan Online dan Takeaway

Tren memesan makanan secara online maupun takeaway semakin melonjak selama pandemi. Selain anjuran agar tidak keluar rumah bila situasi tak mendesak, banyak pula masyarakat yang enggan untuk keluar rumah walau kondisi pandemi telah membaik. Alih-alih karena takut, mereka justru menjadi terlalu nyaman berada dalam sanktuarinya pada rumah. 

Maka dari itu, tidak sedikit yang memilih untuk memesan makanannya secara online, ataupun hanya datang ke restoran untuk mengambil pesanan mereka (takeaway). Pertimbangan desain seperti area tunggu ojol pesan antar dan sirkulasi pemesananan khusus takeaway (transaksi via mesin) menjadi jawaban dari tren ini dalam beberapa waktu ke depan. 

Sumber:  Mc Donald’s Global Flagship at Walt Disney World Resort oleh Ross Barney Architects (Sumber: archdaily)

Minimalis dan Bersih

Belakangan ini, konsep minimalis sedang menjadi tren estetika dan gaya hidup. Terlebih lagi, pandemi turut memberikan makna baru pada konsep minimalis yaitu identik dengan bersih, polos, bentuk sirkular, serta penggunaan warna putih dan material kaca. Contohnya, bila sebuah restoran dilengkapi dengan meja dan set makan putih, maka akan terlihat jelas ketika meja putih yang dipoles lecet dan kotor. Konsiderasi bentuk sirkular juga ditujukan agar mudah dibersihkan, ketimbang bentuk-bentuk adaptasi persegi yang bersudut dan sulit dibersihkan. Konsep minimalis dan bersih tidak hanya dapat diterapkan melalui desain interior, melainkan juga pada poin arsitektur seperti tata ruang yang simpel serta pemilihan material dan bentuk elemen penyusun bangunan dengan kesan serupa.

Sumber: Ritz-Carlton AURA Restaurant oleh HENN-16 (Sumber: archdaily)

Ruang Hijau yang Fleksibel

Jamuan makan di ruang terbuka hijau mendapatkan popularitas selama pandemi. Hal ini dikarenakan vegetasi dan sirkulasi udara terbuka memperlancar pertukaran udara selama aktivitas makan-minum. Ditambah lagi, hadirnya sinar matahari yang menghambat penyebaran virus. Bukanlah sebuah kebetulan bahwa udara segar, matahari, dan ruang terbuka hijau menjadi tren yang bermakna di industri F&B selama masa pandemi. Penerapannya dalam arsitektur dapat berupa elemen courtyard, taman, dan teras.

Dari yang telah dijelaskan di atas, pandemi COVID-19 telah membawa warna yang unik dalam wujud desain arsitektur di industri F&B. Gaya hidup yang menjunjung higienisme dan kesehatan, menjadi poros bagi arsitek untuk menghasilkan desain yang selaras dengan kehidupan di masa pandemi. Sirkulasi dan tata ruang menjadi poin baru dalam pertimbangan arsitek. Agar meminimalisir penularan penyakit, maka sirkulasi dan tata ruang harus cukup secara spasial dan dirancang seefektif mungkin. Selama masa pandemi, revitalisasi industri F&B memang merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi dunia arsitektur. Namun, bila dikemas dengan pandangan yang modern, kreatif, dan berkelanjutan, dapat menjadi awalan baru dalam cerita arsitektur di abad 20.

Sumber: The Brix Restaurant and Momentum Living Showroom oleh StudioDuo Architects (Sumber: archdaily)

Shopping Cart
Scroll to Top