Majalah SKETSA

Kampoeng CEMARAJAYA

Jeremiah Enrico – 315210084 & Elbert Hans – 315210092

Latar Belakang

Kampoeng Cemarajaya adalah sebuah rumah vertikal yang berada di Desa Cemarajaya. Kehidupan Desa Cemarajaya telah hancur akibat abrasi selama 14 tahun terakhir, dimana banyak keluarga telah kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan.  Desa yang dulunya sangat erat satu sama lain, kini menjadi sedikit memprihatikan.    Dengan begitu, Kampoeng Cemarajaya akan berupaya mengembalikan kehidupan yang telah hilang dari desa Cemarajaya. Kampoeng ini akan mampu beradptasi terhadap abrasi dan mengurangi dampak abrasi itu sendiri terhadap pesisir pantai. Kampoeng ini juga menerapkan sistem sustainable dengan energi ombak dan angin. Bukan hanya sebagai tempat tinggal saja, kampoeng ini akan membawa kehidupan dan berbagai aktivitas di desa tersebut kembali di area tersebut.

Konsep

Konsep rumah regenerative ini dirancang untuk menghadapi abrasi dan ombak besar dengan struktur adaptif yang mampu memecah arus. Rumah susun dibangun untuk mengembalikan hunian warga, disertai aktivitas kampung yang hidup. Penanaman mangrove menjadi kunci perlindungan alami. Energi ombak dan panel surya dimanfaatkan sebagai sumber listrik, ditambah sistem peringatan ombak dan penggunaan air laut, penghijauan, serta material daur ulang demi mewujudkan hunian berkelanjutan dan tangguh terhadap perubahan iklim.

Hal Unik dari Proyek

Keunikan proyek ini terletak pada integrasi teknologi adaptif dengan ekologi pesisir. Rumah dirancang untuk memanfaatkan tenaga ombak sebagai sumber listrik bagi lampu sorot yang menunjukkan kekuatan ombak sebagai sistem peringatan dini bagi warga. Selain itu, sistem tanam mangrove menggunakan instalasi solid-void yang mengarahkan benih secara terkendali melalui aliran air ke area pertumbuhan utama, mencegah gangguan terhadap struktur rumah. Proyek ini menyatukan fungsi mitigasi bencana, edukasi lingkungan, dan keberlanjutan ekologis dalam satu sistem terpadu.

Shopping Cart
Scroll to Top