Museum of Coastal Communities
Bryan Haryono – 315210115
Latar Belakang
Kampung Nelayan Cilincing mengalami penurunan kualitas lingkungan akibat pencemaran air laut yang merusak ekosistem pesisir dan mengancam mata pencaharian warga. Penurunan tanah yang semakin parah, ditambah banjir rob dan kenaikan muka laut, membuat kawasan ini rawan genangan dan kerusakan infrastruktur secara menyeluruh. Selain itu, keterbatasan akses air bersih akibat sumber lokal yang tercemar memaksa warga hidup dalam kondisi sanitasi yang buruk, memperparah krisis lingkungan dan sosial di kawasan ini.

Konsep
Konsep proyek ini mencakup pendekatan menyeluruh yang menggabungkan peningkatan infrastruktur tahan banjir, akses air bersih melalui biofiltrasi, dan pelestarian ekosistem pesisir dengan tanaman lamun dan bakau. Proyek juga mendorong pemberdayaan ekonomi lokal lewat pelatihan perikanan dan ekowisata, serta penguatan kesadaran lingkungan masyarakat. Pendirian Museum of Coastal Communities dan ruang publik menjadi sarana pelestarian budaya maritim sekaligus memperkuat hubungan sosial antarwarga.
Hal Unik dari Proyek
Keunikan proyek ini terletak pada desain bangunan menyerupai kapal yang menyeberangi sungai, menjadi simbol Kampung Nelayan Cilincing. Selain itu, proyek mengintegrasikan sistem biofiltrasi untuk penyediaan air bersih dan pelestarian ekosistem pesisir dengan tanaman lamun dan bakau. Struktur dirancang tahan banjir, menggunakan energi terbarukan, serta mendukung ruang publik berbasis budaya maritim. Pendekatan ini tidak hanya menciptakan solusi lingkungan berkelanjutan, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan pemberdayaan komunitas lokal.