Museum of Coastal Roots
Valentinus Bagas Dewabrata – 315210023
Latar Belakang
The Museum of Life: Proyek “Museum of Life: Coastal Roots” merupakan bagian dari Studio Perancangan 7, berlokasi di Muara Angke, Jakarta Utara, dengan program Kawasan Konservasi Mangrove. Museum ini dirancang sebagai ruang interaktif yang menampilkan keindahan dan keberlanjutan ekosistem mangrove di kawasan pesisir Muara Angke. Proyek ini selesai pada 17 Desember 2024. Tujuannya adalah menjadi pusat edukasi dan konservasi, sekaligus memberikan pengalaman mendalam bagi pengunjung untuk memahami peran penting mangrove dalam melindungi garis pantai, mendukung keanekaragaman hayati, dan menjaga keseimbangan ekologi. Dengan memadukan narasi lokal dan pendekatan ilmiah, museum ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kolektif untuk melestarikan alam dan menginspirasi kolaborasi menuju masa depan yang lebih hijau.

Konsep
Konsep desain museum ini terinspirasi dari gelembung dan arus ombak di ekosistem pesisir, yang dinamakan “Bubble”. Gelembung melambangkan dinamika alami antara air, udara, dan gerakan yang terus berubah, serta mengekspresikan hubungan regeneratif antara alam dan manusia. Setiap gelembung atau sirkulasi yang terhubung melambangkan ruang-ruang interaktif penting dalam museum. Gelembung-gelembung ini juga berfungsi sebagai ruang mikro-tematik, seperti ruang pameran, area edukasi, atau ruang observasi, dengan fokus pada lingkungan laut dan budaya pesisir. Hubungan antar-gelembung merepresentasikan interaksi sosial dan ekologi yang berkesinambungan, menghadirkan narasi tentang keberlanjutan dan keterkaitan ekosistem.




Hal Unik dari Proyek
Salah satu hal unik dari proyek ini adalah “One Line Museum” sepanjang 114 meter. Perjalanan museum ini membawa pengunjung melintasi pengalaman yang menyatu dengan alam, dimulai dari lorong-lorong ramping berbahan kayu yang membelah rimbunnya hutan mangrove. Sepanjang jalur ini, pengunjung disuguhi instalasi interaktif dan pemandangan langsung ke ekosistem mangrove yang hidup, memberikan wawasan mendalam tentang keajaiban ekologisnya. Perjalanan ini berpuncak pada ruang terbuka hijau yang menenangkan, menawarkan refleksi tentang pentingnya melindungi lingkungan pesisir sambil merasakan harmoni antara arsitektur dan alam. Selain itu, terdapat pendekatan “Half Underwater” yang memungkinkan pengalaman melihat mangrove dari permukaan dan dalam air. Museum ini juga dirancang dengan prinsip arsitektur regeneratif dan menggunakan bahan dasar biodegradable.

