Majalah SKETSA

Nusantara Maremory

Monica Vivianty – 315210005

Latar Belakang

Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan luas wilayah yang sebagian besar adalah perairan tidak dapat dipisahkan dari narasi kemaritiman. Namun, seiring berkembangnya zaman, memori masa lampau mengenai munculnya bangsa Indonesia semakin hilang karena jiwa kemaritiman yang pudar akibat kemudahan sektor kontinental pada masa kini. Hal ini mengancam identitas maritim Indonesia serta potensi sumber daya perairan Indonesia. Maka dari itu, perlu adanya gerakan serta program untuk memulihkan kembali identitas dan potensi maritim Nusantara. Seperti sebuah perjalanan hidup manusia, “Museum of Life: Nusantara Maremory” hadir sebagai saksi perjalanan hidup Nusantara. Maritim sebagai awal nafas kehidupan bangsa, telah menjadi core memory bagi tanah air. ‘Mare’ dari Bahasa Latin yang berarti maritim dan ‘mory’ dari kata memory (memori), berpadu untuk menjala kembali kumpulan jejak maritim di Nusantara agar dapat kembali mengalir dalam denyut nadi bangsa.

KONTEKS KAWASAN TAPAK

Ancol taman impian atau biasa disebut Ancol sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dengan menempatkan Museum of Life: Nusantara Maremory di Kawasan Ancol akan mengembangkan sektor wisata edutainment yang telah berkembang di sekitar area tersebut.

KONSEP

Berangkat dari kejayaan masa lampau kerajaan maritim di Indonesia sebagai kesinambungan dari  gagasan masa lalu. Kemudian, dikonsepsikan ke dalam program museum, yaitu galeri interaktif, edutainment, explotarium, dan tinkering studio yang saling terintegrasi membentuk sebuah kisah. Layaknya perjalanan memori, program tersebut menjadikannya “pengantar” proyeksi masa depan sejarah maritim sebagai katalis pembangunan kemaritiman Indonesia.

Pembentukan massa dikaitkan dengan salah satu kerajaan maritim yang berjaya, yaitu Kerajaan Sriwijaya. Kapal Sriwijaya menjadi bentuk dasar inspirasi gubahan massa. Komponen bentuk dari kapal diuraikan dan dipadukan ke dalam tapak, membentuk sebuah komposisi bentuk dengan ritme lengkung dan garis lurus yang berupa kepingan kapal sriwijaya (Pieces of Sriwijaya Ship).

SIRKULASI MUSEUM

Sirkulasi museum terbentuk dari skema alur sejarah maritim Nusantara. Pengunjung museum mempelajari mengenai sejarah maritim Indonesia dengan timeline yang runtut melalui galeri interaktif maritim Indonesia. Pengunjung museum mempelajari mengenai sejarah maritim Indonesia dengan pemanfaatan interaksi serta AI dengan materi: 1) Asal usul nenek moyang Nusantara, 2) Kejayaan kerajaan maritim Nusantara, 3) Sejarah konteks masa kini dan syair budaya maritim. Kemudian, dibawa menelusuri perjalanan bangsa Indonesia dalam segi sumber daya perairan melalui edutainment games. Pengunjung museum diberi edukasi sebagai kesimpulan dari pembelajaran sejarah dengan memainkan game VR / AR dengan memainkan peran dalam kerajaan maritim Nusantara. Kemudian, pada akhir rute, terdapat explotarium dan tinkering studio, tempat seni bertemu ilmu pengetahuan. Di sini pengunjung akan mempelajari dengan lebih dalam dengan beberapa pilihan kelas yang dapat diikuti. Kegiatan berupa lokakarya dan dilaksanakan secara seasonal.

Hal Unik dari Proyek

Salah satu hal unik dari proyek ini adalah “One Line Museum” sepanjang 114 meter. Perjalanan museum ini membawa pengunjung melintasi pengalaman yang menyatu dengan alam, dimulai dari lorong-lorong ramping berbahan kayu yang membelah rimbunnya hutan mangrove. Sepanjang jalur ini, pengunjung disuguhi instalasi interaktif dan pemandangan langsung ke ekosistem mangrove yang hidup, memberikan wawasan mendalam tentang keajaiban ekologisnya. Perjalanan ini berpuncak pada ruang terbuka hijau yang menenangkan, menawarkan refleksi tentang pentingnya melindungi lingkungan pesisir sambil merasakan harmoni antara arsitektur dan alam. Selain itu, terdapat pendekatan “Half Underwater” yang memungkinkan pengalaman melihat mangrove dari permukaan dan dalam air. Museum ini juga dirancang dengan prinsip arsitektur regeneratif dan menggunakan bahan dasar biodegradable.

SISTEM REGENERATIF

Sistem regeneratif bangunan diterapkan pada utilitas air dan listrik. Air bersih didapatkan dari air laut yang disalinasi menjadi air tawar yang kemudian difiltrasi. Listrik didapatkan dari penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL), di mana energi kinetik dan potensial gelombang laut diubah menjadi listrik.

Shopping Cart
Scroll to Top