Sharma Springs
Pada tahun 2012, Sharma Spring dibangun di Bali, dengan hampir seluruh strukturnya terbuat dari bambu.
Villa ini merupakan hasil rancangan inovatif yang menggabungkan arsitektur organik dengan keberlanjutan lingkungan. Bangunan ini terdiri dari enam tingkat dengan empat kamar tidur yang menghadap ke lembah Sungai Ayung, menyatu harmonis dengan lanskap alam di sekitarnya.


Untuk mencapai pintu masuk utama, pengunjung harus melewati jembatan terowongan unik yang terbuat dari bambu, memberikan pengalaman masuk yang imersif menuju area ruang tamu, ruang makan, dan dapur di lantai empat. Tangga melingkari menara pusat hingga ke tingkat-tingkat di bawahnya, yang mencakup ruang bermain anak, empat kamar tidur tambahan, serta perpustakaan pribadi yang tertutup dan dilengkapi dengan pendingin udara, jendela kaca besar, serta pintu kaca putar yang menjadi elemen ikonik bangunan ini.
Pada lantai paling atas, yaitu lantai enam, tersedia area duduk terbuka yang dirancang sebagai tempat menikmati pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan di lembah Sungai Ayung dan Desa Hijau. Area ini juga sering dimanfaatkan untuk kegiatan relaksasi seperti yoga atau meditasi, mengingat suasananya yang damai dan alami.

Tim IBUKU, studio arsitektur yang terkenal dengan desain berkelanjutan berbasis bambu, secara khusus merancang setiap elemen bangunan hingga furniturnya agar selaras secara estetika maupun fungsional. Dalam proses perancangannya, mereka menerapkan prinsip permakultur—sebuah pendekatan desain ekologis yang berfokus pada keberlanjutan dan efisiensi sistem alam—untuk menciptakan taman yang ramah lingkungan dan mendukung biodiversitas lokal.